MADING KESEHATAN REMAJA/PERAWATAN KELUARGA
KAMIS,11 APRIL 2019
Pubertas adalah awal masa remaja. Pada masa pubertas terjadi perubahan badaniah yang ditandai adanya kemampuan untuk melanjutkan keturunan ( reproduksi ). Ada yang menyebut pubertas sebagai saat kematangan seksual. Perubahan ini disertai perubahan mental dan akan mempengaruhi perilaku. Perubahan yang terjadi pada setiap orang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki perbedaan saat kematangan seksual. Biasanya perempuan mengalami pubertas lebih awal pada usia 11-12 tahun, sedangkan laki-laki pada usia 13-14 tahun.
ciri-ciri pubertas atau perubahan
saat pubertas:
1.
Perubahanbentuk(anatomitubuh)
1.
perubahan pada laki-laki yaitu:
·
Otot mengembang di sekitar dada dan
bahu
·
berat dan tinggi badan bertambah
·
suara membesar
·
rambut tumbuh di ketiak sekitar
kemaluan, tangan dan kaki, dada dan di wajah ( kumis dan jenggot )
·
mengalami mimpi basah.
2.
perubahan pada perempuan
yaitu:
·
rambut tumbuh di ketiak
dan di sekitar kemaluan
·
buah dada akan membesar,
pinggul melebar,
·
mengalami menstruasi /
haid pertama.
·
Suara melengking/lembut
·
Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
·
Berat dan tinggi badan bertambah
2.
Perubahan faali (fungsi tubuh):
·
Alat kelamin peka dan mudah
terangsang. jika terangsang alat kelamin akan membesar atau membengkak dan
mengeluarkan lendir
·
Keluar sperma waktu tidur (mimpi
basah) pada anak laki-laki. Bagi perempuan, mereka mengalami menstruasi pertama
(yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai berfungsi)
3.
Perubahan kejiwaan:
·
Keingintahuan yang tinggi mengenai
berbagai hal, terzzmasuk pada masalah-masalah reproduksi Perhatian
terhadap masalah seks meningkat
·
Keberanian untuk mencoba-coba,
terutama jika didesak lingkungan
·
Anak laki-laki cenderung menyendiri
dan melamun. Untuk perempuan, mereka cenderung suka ngerumpi
Pencegahan dan penanggulangan risiko tumbuh kembang remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara
Pencegahan :
·
Meningkatkan ibadah dan
·
Membiasakan diri
mensyukuri nikmat Allah
·
Mencari segi-segi
positif pada diri masing-masing
· Berusaha memetik
pelajaran dari para remaja yang telah terjerus dalam perilaku-perilaku berisiko
Penanggulangan :
·
Menekan rasa
negatif secara berkelompok
·
Berbagi cerita dan
kesulitan bersama sahabat karib
· Menyalurkan potensi diri ke hal-hal positif seperti ibadah,
kegiatan sosial, dan kesenian Masa remaja adalah suatu masa perubahan dari masa anak-anak ke masa dewasa . Pada saat ini remaja mengalami pengalaman-pengalaman baru baik jasmani maupun rohani . Remaja akan membentuk kelompok bersama teman-teman sebaya dan mencari pengalaman-pengalaman baru bersama-sama.
memiliki banyak teman tentu saja menyenangkan karena selain dapat menjadi teman cerita, mereka juga menjadi tempat kita curhat menceritakan berbagai masalah yang di alami. Namun kita harus pandai dalam memilih teman mana yang baik dan yang buruk, bukan berarti yang buruk tidak dijadikan teman tetapi dihindari atau diajak komunikasi untuk merubah sikapnya yang buruk menjadi lebih baik. Teman juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kita karena sering dipaksa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh teman-teman dalam kelompok pergaulannya yang tidak baik. pengaruhnya itu bisa berupa ajakan mencuri, merokok, mencoba obat-obat terlarang, pergi ke club, menonton atau membaca yang bersifat porno, dan mencoba meminum yang beralkohol.
KESEHATAN REPRODUKSI
Reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh , mencakup fisik, mental dan
kehidupan sosial, yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi. Dengan demikian
kesehatan reproduksi bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit, melainkanbagaimana
seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan
sesudah menikah. Alat reproduksi adalah bagian-bagian tubuh kita yang berfungsi dalam
melanjutkan keturunan.
BAGAIMANAKAH
PACARAN YANG AMAN DAN SEHAT ?
pacaran yang aman dan sehat adalah
pacaran yang tidak melanggar kaidah agama, yakni tak melakukan kegiatan yang
menimbulkan syahwat atau keinginan melakukan sanggama. Tapi dalam agama itu pacaran haram loh dosa! Mau pacaran yang halal? Nikah dulu lah baru pacaran.Dari sudut kehidupan remaja, pacaran yang aman dan sehat adalah pacaran yang tidak menimbulkan kerugian saat ini dan masa depan remaja, termasuk hamil di luar nikah dan tertular penyakit. Untuk itu, pacaran paling buruk pun masih bisa ditoleransi asalkan tidak melakukan sanggama.
HIV/AIDS
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang bisa menyebabkan AIDS.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus
HIV. Pada tahap ini,
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
CARA MENCEGAH HIV/AIDS
A : Abstinence artinya tidak melakukan seks sebelum menikah.
B : Be Faithful artinya setia kepada pasangan dan tidak menggonta ganti pasangan untuk melakukan seks dalam artian sudah menikah ya.
C : Condom artinya menggunakan pengaman agar terhindar dari virus, ini bagi yg seks bebas.
D : Drugs artinya tidak menggunakan narkoba.
E : Education artinya pembelajaran atau menambah wawasan mengenai HIV/AIDS.
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang
NAPZA
NARKOTIKA
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
PSIKOTOPRIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susuan
syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya. Jenis
obat-obatan ini bisa ditemukan dengan mudah di apotik, hanya saja penggunaannya harus sesuai
dengan resep dokter. Efek kecanduan yang diberikan pun memiliki kadar yang berbeda-beda,
mulai dari berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan hingga ringan.
ZAT ADIKTIF
kumpulan zat-zat yang memiliki efek masing-masing untuk tubuh ini memiliki nama sebagai zat
adiktif. Namun zat adiktif ini memiliki kriteria yang berbeda antata satu dengan yang lainnya.
Ada yang risikonya tinggi dan ada yang rendah.
Secara lebih jelas, zat adiktif di pahami sebagai zat yang biasanya di tambahkan dalam berbagai
resep. Baik itu minuman, makanan maupun lainnya sehingga bisa masuk dalam tubuh. Zat adiktif
ini tergolong zat yang cukup berbahaya. Apalagi jika tidak di konsumsi sesuai kadarnya. Pada
akhirnya, mengkonsumsi zat adiktif bisa menjadikan ketagihan pada konsumennya.
GENERASI MUDA TANPA NARKOBA !
Sumber :
http://www.pmi.or.id/index.php/aktivitas/pelayanan/kesehatan/hiv-aids.html
http://ksr-polda-kebumen.blogspot.com/2015/06/materi-kesehatan-remaja-prs-tentang-hiv.html
https://www.k4health.org/toolkits/indonesia/narkotika-psikotropika-dan-zat-adiktif
https://id.wikipedia.org/wiki/Pubertas
Semoga bermanfaat, jangan lupa follow ig @pmrsmansatase ya. Terima kasih
SALAM UNIT KESEHATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar